ICDX - Indonesian Commodity and Derivatives Exchange

09/23/2024 | Press release | Distributed by Public on 09/22/2024 21:13

Langkah Kejutan Pemangkasan Suku Bunga The Fed Mendorong Harga Emas

Langkah Kejutan Pemangkasan Suku Bunga The Fed Mendorong Harga Emas
Monday, 23 September 2024

Indikator Harga

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1,1161

-0,01%

GBPUSD

1,3316

0,07%

AUDUSD

0,6801

-0,16%

NZDUSD

0,6235

-0,03%

USDJPY

143,93

0,28%

USDCHF

0,8500

0,11%

USDCAD

1,3561

0,01%

GOLDUD

2621,36

0,37%

USD/IDR

15120

0,30%

Fokus Emas:

  1. Langkah agresif The Fed yang melakukan pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin
  2. Konflik antara Israel dan Hizbullah terus membuat situasi geopolitik di kawasan Timur Tengah memanas

Senin, 23 September 2024- Harga emas meningkat ke zona $2621 per troy ons setelah keputusan yang mengejutkan dari The Fed yang melakukan pemangkasan tingkat suku bunga dalam level yang lebih besar pada pertemuan kebijakannya hari Rabu (18/9) pekan lalu serta konflik antara Israel dan Hizbullah yang terus berlanjut selama akhir pekan kemarin membuat situasi geopolitik di kawasan Timur Tengah terus memanas.

The Fedtelah memulai siklus pemangkasan suku bunganya secara agresif dengan melakukan penurunan sebesar 50 basis poin ke kisaran 4,75%-5,00%. Meskipun begitu, telah terjadi perdebatan antara para pejabat The Fed terkaitkeputusan tersebut, yang menunjukkan adanya pandangan yang kontras mengenai inflasi di AS serta menandakan perbedaan pendapat pertama antara para anggota Dewan Gubernur The Fed dalam 19 tahun terakhir. Salah seorang Dewan Gubernur The Fed, Christopher Waller, menyatakan dukungannya terhadap pemotongan dalam level yang lebih besar pasca data ekonomi AS terkini menunjukkan inflasi melemah lebih cepat dari yang diharapkan. Sementara itu, seorang Dewan Gubernur The Fed lainnya, Michelle Bowman, berpendapat bahwa pemotongan dalam level yang lebih kecil dirasa lebih tepat mengingat inflasi masih berada di atas target 2% yang telah ditetapkan The Fed. Perbedaan dalam interpretasi data inflasi tersebut menunjukkan ketidakpastian yang berkelanjutan mengenai level pemangkasan suku bunga oleh The Fed, sehingga membuat adanya perbedaan antara spekulasi dari mayoritas investor dengan keputusan yang ditetapkan pada akhirnya. Pasca pemangkasan suku bunga dalam level yang lebih besar oleh The Fed, permintaan terhadap emas meningkat meningat emas merupakan aset yang lebih menarik bagi investor ketika tingkat suku bunga sedang berada dalam level yang rendah.

Peningkatan harga emas juga didorong oleh situasi geopolitik di kawasan Timur Tengah yang terus memanas. Eskalasi konflik antara Hizbullah dan Israel menyebabkan pertempuran yang sengit antara kedua belah pihak selama akhir pekan kemarin. Hizbullah melakukan serangan yang menargetkan kompleks industri militer Israel di Kota Haifa dengan meluncurkan roket ke wilayah utara Israel tersebut sebagai serangan balasan atas peledakan radio genggam dan pager milik Hizbullah pekan lalu. Sementara itu, serangan udara Israel ke wilayah Lebanon yang menargetkan sebuah pertemuan rahasia antara para pemimpin Hizbullah pada hari Minggu (22/9) telah menewaskan sebanyak 37 orang, termasuk dua komandan senior Hizbullah. Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menyatakan bahwa operasi militer Israel akan terus berlangsung hingga daerah perbatasan Israel dan Lebanon dianggap aman, mengindikasikan bahwa eskalasi dalam konflik ini berpotensi terjadi secara berkelanjutan.

Harga emas meningkat dengan support saat ini beralih ke area $2590 dan resistance terdekat berada di area $2635. Support terjauhnya berada di area $2580 hingga ke area $2560, sementara untuk resistance terjauhnya berada di area $2650 hingga ke area $2665.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Actual

Ekspektasi

Sebelumnya

19:00

US - FOMC Member Bostic Speaks

-

-

-

20:45

US - Flash Manufacturing PMI

-

48.6

47.9

20:45

US - Flash Services PMI

-

55.3

55.7

23:15

US - FOMC Member Goolsbee Speaks

-

-

-

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Gold Daily Newsletter