06/18/2025 | Press release | Distributed by Public on 06/17/2025 22:35
Pembukaan |
% Perubahan |
|
EURUSD |
1.1501 |
-0.23% |
GBPUSD |
1.3439 |
-0.19% |
AUDUSD |
0.6493 |
-0.39% |
NZDUSD |
0.6029 |
-0.36% |
USDJPY |
145.14 |
0.20% |
USDCHF |
0.8141 |
0.38% |
USDCAD |
1.3661 |
0.21% |
GOLDUD |
3,396.00 |
-0.60% |
COFU |
74.00 |
-1.11% |
USD/IDR |
16,276 |
0.00% |
Rabu, 18 Juni 2025 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak terkoreksi bearish dipicu oleh sentimen dari rilisnya laporan terbaru IEA. Meski demikian, isyarat AS untuk terlibat dalam perang Israel -Iran memicu kekhawatiran akan meluasnya eskalasi konflik di Timur Tengah yang berpotensi mendorong harga kembali menguat.
Dalam laporan bulanan terbaru yang dirilis hari Selasa, IEA melihat pertumbuhan pasokan akan melebihi permintaan pada tahun ini. Pasokan global tahun 2025 diperkirakan akan meningkat sebesar 200.000 bph menjadi 1,8 juta bph. Di sisi permintaan, IEA mengestimasikan peningkatan yang jauh lebih rendah yaitu sebesar 720.000 bph, atau turun 20.000 bph untuk tahun 2025.
Sementara itu, di tengah berlangsungnya perang Israel - Iran yang memasuki hari keenam, Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa memperingatkan bahwa kesabaran AS mulai menipis serta mendesak Iran untuk menyerah tanpa syarat. Selain itu, pasukan AS telah mengerahkan lebih banyak pesawat tempur ke Timur Tengah dan memperluas pengerahan pesawat tempur lainnya, ungkap tiga pejabat AS pada hari Selasa. Isyarat AS untuk ikut terlibat dalam eskalasi konflik antara Israel - Iran yang tengah berlangsung tersebut menambah kekhawatiran akan membuat konflik menjadi semakin meluas di Timur Tengah.
Masih dari Timur Tengah, kelompok Houthi Yaman menyatakan akan ikut campur tangan untuk mendukung Iran melawan Israel, ungkap seorang pejabat Houthi pada hari Selasa. Selain itu, kelompok itu tengah berkoordinasi dengan Teheran selama eskalasi milliter yang sedang berlangsung dengan Israel, kata Mohammed al-Bukhaiti, seorang anggota biro politik gerakan Houthi.
Di sisi pasokan, dalam laporan terbaru yang dirilis oleh grup industri API menunjukkan stok minyak mentah mengalami penurunan tajam sebesar 10,13 juta barel untuk pekan yang berakhir 13 Juni. Selain itu, stok bensin juga dilaporkan turun sebesar 202.000 barel. Laporan API tersebut mengindikasikan permintaan yang kuat di pasar energi AS. Meski demikian, pelaku masih menantikan laporan resmi versi pemerintah yang akan dirilis Rabu malam oleh EIA.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $76 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $71 per barel.
Jam |
Data |
Aktual |
Ekspektasi |
Sebelumnya |
19:30 |
USA - Building Permits |
1.43M |
1.422M |
|
19:30 |
USA - Housing Starts |
1.36M |
1.361M |
|
19:30 |
USA - Initial Jobless Claims |
245K |
248K |
|
19:30 |
USA - Continuing Jobless Claims |
1940K |
1956K |
|
21:30 |
USA - EIA Crude Oil Stocks Change |
-3.644M |
||
21:30 |
USA - EIA Gasoline Stocks Change |
1.504M |