07/02/2025 | Press release | Distributed by Public on 07/01/2025 20:46
Tangerang (30/06), Direktur Utama Jasa Marga Rivan A. Purwantono beserta jajaran Direksi Jasa Marga mendampingi Komisi V DPR RI dalam rangka Kunjungan Kerja Spesifik Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Kantor PT Jasamarga Kunciran-Cengkareng (JKC), pada Kamis (26/06). Kunjungan kerja spesifik ini dilakukan untuk melihat kelengkapan SPM di Jalan Tol Harbour Road II, Jalan Tol Sedyatmo, dan Jalan Tol Kunciran-Serpong.
Dalam kunjungan kerja ke PT JKC ini dihadiri oleh Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, Wakil Komisi V DPRI RI Ridwan Bae beserta jajaran anggota Komisi V DPR RI, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Wilan Oktavian, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Aan Suhanan, Direktur Lalu Lintas Jalan Rudi Irawan, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Rivan Achmad Purwantono, Direktur Operasi dan Layanan Fitri Wiyanti.
Direktur Utama Jasa Marga Rivan A. Purwantono menjelaskan, Jalan Tol Sedyatmo memiliki panjang jalan 14,30 km yang termasuk dalam ruas tol perkotaan. Sebagai jalan tol perkotaan, Jalan Tol Sedyatmo memiliki jarak minimal antar simpang susun 2 km, tidak ada ketentuan terkait dengan penyediaan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP), serta pemasangan PJU di sepanjang median ruas tersebut.
Selain itu, Jalan Tol Sedyatmo mendapatkan sertifikasi iRAP (International Road Assessment Programme) dengan meraih predikat 3 Star. Sertifikasi iRAP berbasis star rating merupakan metode penilaian kinerja keselamatan ruas jalan dengan menggunakan lebih dari 30 atribut penilaian.
"Jalan Tol Kunciran-Serpong berlokasi di Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang dengan panjang jalan 11,13 km dengan masa konsesi 35 tahun dan telah meraih sertifikasi Green Toll Road Indonesia dengan skor 89,76 dan predikat Gold," ungkap Rivan.
Sementara itu, Ketua Komisi V DPR RI sekaligus Ketua Tim Kunjungan Spesifik Lasarus mengatakan, kegiatan kunjungan spesifik ini adalah untuk melihat secara langsung bagaimana pemenuhan SPM di Ruas Tol Harbour Road II, Tol Sedyatmo, dan Tol Kunciran-Serpong.
"Berdasarkan Undang-Undang No. 2 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan pada Pasal 51A (Ayat 1-7) menyatakan kewajiban untuk memenuhi SPM dan evaluasi terhadap SPM kepada penyelenggara jalan tol yang meliputi tiga hal utama, yakni kondisi jalan, prasarana keselamatan dan keamanan, serta prasarana pendukung layanan bagi pengguna," ucap Lasarus.
Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Pos Pantau Cikampek Utama
Pada kesempatan yang sama, Komisi V DPR RI juga melakukan tinjauan ke Pos Pantau Cikampek Utama, Jawa Barat yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi V Syaiful Huda. Saat Kunker Spesifik di Pos Pantau Cikampek Utama ini, Komisi V DPR RI didampingi oleh Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga M. Agus Setiawan, Direktur Bisnis Jasa Marga Reza Febriano serta perwakilan Direksi anak perusahaan dan BOD-1 Jasa Marga Group.
Adapun, kunjungan kegiatan anggota Komisi V DPR RI yang hadir antara lain Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKB Sudjatmiko, Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar Ade Supriatna, Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Gerindra Supriyatna. Turut hadir dalam acara itu Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian PU Triono Junoasmono, Anggota BPJT Kementerian PU unsur masyarakat Tulus Abadi, Investigator LLAJ KNKT Iqbal Maulana (IIC), Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat Sjofva Rosliansjah, Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan R. Agus H. Purnomo.
Direktur Bisnis Jasa Marga Reza Febriano menjelaskan Jasa Marga terus menunjukkan komitmennya dalam memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol dengan memperhatikan berbagai aspek penting. Di antaranya adalah pelaksanaan sertifikasi iRAP sebagai upaya evaluasi dan peningkatan standar keselamatan jalan.
"Hasil evaluasi terbaru menunjukkan bahwa ruas Jalan Tol Cipularang yang kami kelola berhasil meraih predikat 3 Stars, Ini merupakan cerminan nyata atas komitmen Jasa Marga dalam menghadirkan jalan tol yang aman dan andal," ungkap Reza.
Selain itu, Reza menyebutkan Jasa Marga juga secara konsisten memenuhi kewajiban pelaporan pemenuhan SPM bulanan yang dilakukan melalui sistem eSPM dan dilaporkan secara harian, sebagai bagian dari pengawasan internal dan eksternal. Tak hanya itu, Jasa Marga juga mengikuti pelaksanaan SPM Periodik semesteran yang dilakukan oleh BPJT guna memastikan seluruh ruas tol yang dikelola selalu berada dalam kondisi pelayanan optimal.
Dalam dialog dengan Komisi V DPR RI, Jasa Marga juga menyoroti isu kendaraan ODOL yang menjadi salah satu penyebab kerusakan jalan dan berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Untuk mengatasi hal ini, Jasa Marga berkolaborasi dengan BPJT, Kementerian Perhubungan, dan Kepolisian dalam melakukan sosialisasi bahaya kendaraan ODOL, serta integrasi sistem BLUe dan ETLE dengan sistem Weigh In Motion (WIM) untuk menuju Zero ODOL.
"Berdasarkan hasil evaluasi Operasi ODOL di Ruas Jalan Tol Cipularang dan Purbaleunyi selama periode tahun 2023 hingga Juni 2025, kami mencatat masih tingginya tingkat pelanggaran. Di Ruas Cipularang, dari 1.033 kendaraan yang terjaring, sebanyak 490 kendaraan atau 47,4% terbukti melanggar. Sementara di Ruas Purbaleunyi, dari 780 kendaraan, terdapat 276 pelanggaran atau 35,4%. Temuan ini menjadi perhatian serius bagi kami dalam menekan laju pelanggaran kendaraan over dimension dan overload demi menjaga keamanan serta keandalan infrastruktur tol," tutur Reza.
Wakil Ketua Komisi V Syaiful Huda menyambut baik paparan Jasa Marga dan memberikan apresiasi atas upaya konkret yang telah dilakukan. Komisi V juga mendorong kolaborasi lebih erat antar instansi guna memastikan kebijakan terkait ODOL dan peningkatan pelayanan tol dapat diimplementasikan secara konsisten di lapangan.
"Kunjungan ini merupakan kelanjutan dari peninjauan kami sebelumnya di lokasi kecelakaan Tol Cipularang. Kami ingin memastikan apakah SPM jalan tol sudah benar-benar dipenuhi oleh pihak BUJT. Dari laporan yang kami terima, sekitar 73% rekomendasi dari KNKT sudah dilaksanakan. Ini progres yang baik di bawah pengawasan Kementerian PU," ujar Syaiful.
"Kami juga menyoroti masih tingginya kontribusi kendaraan ODOL terhadap kecelakaan sekitar 70% insiden di ruas Cipularang, Cikampek, dan Cipali melibatkan angkutan logistik over dimension dan overload. Ini belum sepenuhnya menjadi perhatian semua pihak, padahal isu keselamatan dan pengawasan infrastruktur ke depan sangat bergantung pada penanganan masalah ini," pungkas Syaiful.
_____
Keterangan lebih lanjut hubungi:
Lisye Octaviana
Corporate Communication & Community Development Group Head
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta
Email: [email protected]
Call Center 24 Jam Jasa Marga Group: 14080
X: @PTJASAMARGA & @OFFICIAL_JSMR
Instagram & Facebook: @official.jasamarga
Mobile Apps:Travoy