09/17/2025 | Press release | Distributed by Public on 09/17/2025 01:09
Phnom Penh, Kamboja - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Phnom Penh secara resmi membuka Program Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) 2025 di Kamboja pada 17 September 2025. Program ini menjadi langkah nyata untuk memperkuat jalinan persahabatan antara Indonesia dan Kamboja melalui bahasa dan budaya.
Program BIPA 2025 diselenggarakan atas dukungan dan kerja sama Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia. Meski pelaksanaan dilakukan secara daring, peserta menunjukkan antusiasme tinggi untuk mempelajari Bahasa Indonesia. Sebanyak 120 peserta telah terdaftar, terbagi dalam tujuh kelas termasuk satu kelas lanjutan. Program akan berlangsung selama tiga bulan, mulai 17 September hingga 14 Desember 2025.
Acara pembukaan dipimpin oleh Duta Besar RI untuk Kamboja, Dr. Santo Darmosumarto, dan dihadiri oleh Ketua Tim Kerja BIPA dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Iyus Yusuf; para pengajar BIPA di Kamboja, Dian Anggraini dan Mufidah Nur Amalia; serta para calon pemelajar yang dikenal sebagai Sahabat Indonesia.
Dalam sambutannya, Dubes RI menyampaikan bahwa Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa dengan peran penting di tingkat regional dan global. Dengan jumlah penutur terbanyak di Asia Tenggara, Bahasa Indonesia menempati peringkat ke-10 sebagai bahasa dengan penutur terbanyak di dunia.
Sebagai bentuk motivasi, KBRI Phnom Penh akan mengundang tiga pemelajar terbaik dari setiap kelas untuk berinteraksi dan mempraktikkan kemampuan Bahasa Indonesia mereka secara langsung dengan Dubes RI.
Dengan penyelenggaraan Program BIPA 2025 di Kamboja ini, diharapkan para peserta dapat aktif, berani berbicara, dan konsisten menjaga semangat belajar. Program ini sekaligus memperkuat peran diplomasi kebudayaan Indonesia di kawasan dan meningkatkan pemahaman masyarakat Kamboja terhadap bahasa serta budaya Indonesia.
Sumber: KBRI Phnom Penh