Ministry of Foreign Affairs of the Republic of Indonesia

11/14/2025 | Press release | Distributed by Public on 11/13/2025 21:39

Jenazah WNI Korban Kekerasan di Kamboja Direpatriasi

Berita
Negara Melindungi
Jenazah WNI Korban Kekerasan di Kamboja Direpatriasi
Tanggal
14 November 2025
Jenazah WNI Korban Kekerasan di Kamboja Direpatriasi

Pada tanggal 13 November 2025, jenazah WNI atas nama Argo Prasetyo (AP) asal Langkat, Sumatera Utara, telah diberangkatkan dari Phnom Penh. Jenazah akan tiba di Bandara Kualanamu tanggal 14 November 2025, untuk kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.

1 / 1
arrow_back arrow_forward

Phnom Penh, 14 November 2025 - Pada tanggal 13 November 2025, jenazah WNI atas nama Argo Prasetyo (AP) asal Langkat, Sumatera Utara, telah diberangkatkan dari Phnom Penh. Jenazah akan tiba di Bandara Kualanamu tanggal 14 November 2025, untuk kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.

AP meninggal pada tanggal 30 September 2025. Dalam laporan resminya, Kepolisian Kamboja menjelaskan bahwa kematian Almarhum dikarenakan cedera kepala yang berat (severe head injury).

Pada akhir bulan September 2025, AP ditemukan dalam kondisi terlantar di pinggir jalan di Provinsi Svay Rieng, sekitar 120 km dari Phnom Penh, dekat perbatasan Kamboja-Vietnam. Saat ditemukan, karena tidak dapat berkomunikasi dengan baik akibat cedera di wajah dan tubuhnya, AP sempat disangka sebagai orang Vietnam. Namun, karena berita tentangnya menjadi viral di sosial media, akhirnya diketahui bahwa AP adalah WNI.

Saat itu pula KBRI Phnom Penh berusaha mencari tahu keberadaan AP sampai akhirnya pada pagi hari tanggal 30 September 2025 diketahui yang bersangkutan berada di RS Umum Svay Rieng. Sorenya, AP meninggal karena cedera yang dialaminya.

AP kemungkinan bekerja di Kamboja secara non-prosedural. Tidak diketahui tempat di mana Almarhum sebelumnya bekerja. Kondisi ini menyulitkan proses penanganan jenazah. Akhirnya jenazah dapat dipulangkan ke tanah air setelah berhasil dihimpun bantuan pembiayaan dari donatur.

KBRI Phnom Penh secara resmi telah mendesak aparat hukum Kamboja untuk melakukan investigasi menyeluruh atas kasus kematian AP, yang patut diduga mendapatkan penganiayaan. Proses investigasi masih terus dilakukan oleh otoritas Kamboja. KBRI akan terus mengikuti perkembangannya.

Hingga Triwulan III Tahun 2025, KBRI Phnom Penh telah menangani total 4.030 kasus WNI, naik lebih dari 50% dibandingkan periode yang sama di tahun 2024. Peningkatan kasus terus terjadi walaupun dalam berbagai kesempatan Dubes RI Kamboja, Santo Darmosumarto, mengingatkan agar masyarakat Indonesia tidak mudah tergiur dengan lowongan pekerjaan di luar negeri yang menawarkan kerja mudah, gaji tinggi, dan minim persyaratan. Diperlukan kesadaran dan kerja sama dari segenap pihak untuk bersama-sama menangani permasalahan pelindungan WNI di Kamboja.

Sumber: KBRI Phnom Penh

Kembali Ke List
Ministry of Foreign Affairs of the Republic of Indonesia published this content on November 14, 2025, and is solely responsible for the information contained herein. Distributed via Public Technologies (PUBT), unedited and unaltered, on November 14, 2025 at 03:39 UTC. If you believe the information included in the content is inaccurate or outdated and requires editing or removal, please contact us at [email protected]