12/04/2025 | Press release | Distributed by Public on 12/03/2025 21:09
|
Pembukaan |
% Perubahan |
|
|
EURUSD |
1.1658 |
0.14% |
|
GBPUSD |
1.3334 |
0.13% |
|
AUDUSD |
0.6598 |
0.18% |
|
NZDUSD |
0.5766 |
0.17% |
|
USDJPY |
155.41 |
-0.25% |
|
USDCHF |
0.8004 |
-0.19% |
|
USDCAD |
1.3962 |
-0.16% |
|
GOLDUD |
4,217.08 |
-0.35% |
|
COFU |
59.09 |
0.08% |
|
USD/IDR |
16,627 |
0.00% |
Kamis, 03 Desember 2025 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak bullish didukung oleh sentimen dari semakin meredupnya harapan kesepakatan damai menyusul serangan terbaru Ukraina terhadap jalur pipa minyak Druzhba milik Rusia. Selain itu, potensi eskalasi ancaman terhadap keamanan di jalaur pelayaran Laut Hitam juga turut mendukung harga.
Ukraina menyerang jalur pipa minyak Druzhba di wilayah Tambov, Rusia tengah, pada 1 Desember, kata sumber intelijen militer Ukraina pada hari Rabu, menandai serangan kelima terhadap salah satu jalur pipa terbesar dunia dengan kapasitas 2 juta bph tersebut. Serangan itu sekaligus mengisyaratkan potensi gangguan pasokan, dan meredupkan ekspektasi kesepakatan damai antara Rusia dengan Ukraina dalam waktu dekat.
Dukungan lainnya datang dari komentar Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan pada hari Rabu yang memperingatkan bahwa serangan terhadap kapal tanker terkait Rusia di Laut Hitam dalam beberapa hari terakhir mengancam keselamatan semua orang di kawasan tersebut, mengganggu lalu lintas komersial dan melanggar keselamatan navigasi. Potensi ancaman terhadap keamanan di jalur pelayaran semakin meningkat, menyusul peringatan terbaru dari Putin untuk melakukan pembalasan dan memperluas jangkauan serangan terhadap pelabuhan-pelabuhan Ukraina dan kapal-kapal milik negara pendukung Ukraina, jika serangan masih terus berlanjut.
Sementara itu, ekspor minyak Venezuela pada bulan November meningkat menjadi sekitar 921.000 bph, menjadi rata-rata bulanan tertinggi ketiga sepanjang tahun ini, ungkap data dan dokumen pengiriman pada hari Rabu. Meningkatnya ekspor dari negara anggota OPEC tersebut meskipun tengah berada di bawah tekanan dari AS, memicu ekspektasi akan menambah kelebihan pasokan di pasar.
Turut membebani harga, dalam laporan yang dirilis oleh EIA pada Rabu malam menunjukkan stok minyak mentah AS meningkat sebesar 574.000 barel pada pekan yang berakhir 28 November, di luar prediksi awal yang memperkirakan stok akan turun sebesar 800.000 barel. Untuk stok bensin melonjak naik sebesar 4,52 juta barel, melebihi prediksi awal yang memperkirakan stok akan naik sebesar 1,5 juta barel. Laporan EIA tersebut mengindikasikan permintaan yang lesu di pasar energi AS.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $61 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $57 per barel.
|
Jam |
Data |
Aktual |
Ekspektasi |
Sebelumnya |
|
20:30 |
USA - Initial Jobless Claims |
220K |
216K |
|
|
20:30 |
USA - Continuing Jobless Claims |
1960K |
1960K |
|
|
20:30 |
USA - Trade Balance |
$-65.5B |
$-59.6B |