08/14/2025 | Press release | Distributed by Public on 08/13/2025 21:19
|
Pembukaan |
% Perubahan |
|
|
EURUSD |
1.1698 |
0.15% |
|
GBPUSD |
1.3563 |
0.21% |
|
AUDUSD |
0.6542 |
0.38% |
|
NZDUSD |
0.5967 |
0.40% |
|
USDJPY |
147.37 |
-0.67% |
|
USDCHF |
0.8049 |
-0.22% |
|
USDCAD |
1.3757 |
-0.09% |
|
GOLDUD |
3,357.50 |
0.52% |
|
COFU |
62.79 |
0.21% |
|
USD/IDR |
16,232 |
0.00% |
Kamis, 14 Agustus 2025 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak terkoreksi menguat tipis didukung oleh sentimen dari eskalasi ketegangan geopolitik di Lebanon dan Gaza. Meski demikian, rilisnya proyeksi IEA dan laporan stok AS membatasi pergerakan harga lebih lanjut.
Presiden Lebanon Joseph Aoun pada hari Rabu menegaskan bahwa tidak ada kelompok di Lebanon yang yang diizinkan memiliki senjata atau bergantung pada dukungan asing, dan sekaligus memperingatkan campur tangan asing dalam urusan internal Lebanon. Pernyataan Aoun tersebut disampaikan dalam pertemuan di Beirut dengan Ali Larijani, sekretaris badan keamanan tertinggi Iran. Keputusan Lebanon untuk melarang kelompok bersenjata, sesuai dengan desakan dari AS, memicu potensi eskalasi konflik internal di negara Timur Tengah tersebut.
Dukungan lainnya datang dari serangan terbaru militer Israel yang menggempur Kota Gaza pada hari Rabu, dan menewaskan 123 orang dalam 24 jam terakhir, terburuk dalam seminggu, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga kembali menegaskan gagasan penggusuran penduduk Gaza. Situasi tersebut mengisyaratkan konflik Gaza yang kembali meningkat.
Sementara itu, pasokan minyak dunia akan meningkat sebesar 2,5 juta bph pada tahun 2025, naik dari 2,1 juta bph yang diperkirakan sebelumnya, dan kembali naik sebesar 1,9 juta bph lagi di tahun depan, kata IEA dalam laporan bulanan yang dirilis hari Rabu. Peningkatan pasokan tersebut jauh lebih cepat daripada permintaan yang diperkirakan akan naik sebesar 680.000 bph tahun ini dan 700.000 bph tahun depan, keduanya turun 20.000 bph dari perkiraan sebelumnya, tambah IEA.
Turut membebani harga, dalam laporan yang dirilis pada Rabu malam oleh EIA menunjukkan stok minyak mentah melonjak naik sebesar 3,04 juta barel untuk penutupan pekan yang berakhir 8 Agustus. Kenaikan tersebut diluar prediksi awal yang memperkirakan stok akan turun sebesar 800.000 barel. Untuk stok bensin dilaporkan turun sebesar 792.000 barel, lebih rendah dari prediksi awal yang memperkirakan stok akan turun sebesar 1 juta barel. Laporan EIA tersebut mengindikasikan permintaan yang lesu di pasar energi AS.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $65 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $60 per barel.
|
Jam |
Data |
Aktual |
Ekspektasi |
Sebelumnya |
|
19:30 |
USA - PPI MoM |
0.2% |
0% |
|
|
19:30 |
USA - Initial Jobless Claims |
228K |
226K |
|
|
19:30 |
USA - Continuing Jobless Claims |
1960K |
1974K |