07/04/2025 | Press release | Distributed by Public on 07/03/2025 21:30
Pembukaan |
% Perubahan |
|
EURUSD |
1.1771 |
-0.18% |
GBPUSD |
1.3668 |
-0.19% |
AUDUSD |
0.6579 |
-0.23% |
NZDUSD |
0.6081 |
-0.35% |
USDJPY |
144.56 |
0.28% |
USDCHF |
0.7936 |
0.23% |
USDCAD |
1.3569 |
0.13% |
GOLDUD |
3,334.40 |
-0.62% |
COFU |
67.13 |
-0.45% |
USD/IDR |
16,231 |
-0.17% |
Jumat, 04 Juli 2025 - Pada penutupan pekan pagi ini, harga minyak terpantau bergerak bearish dipicu oleh sentimen dari kekhawatiran dimulainya perang tarif baru di tengah berlangsungnya libur pasar AS dalam rangka perayaan hari Kemerdekaan. Selain itu, fokus juga tertuju pada kelanjutan negosiasi gencatan senjata Gaza dan pembicaraan nuklir AS - Iran.
Presiden AS Donald Trump pada hari Kamis mengatakan akan mulai mengirim surat ke 10 negara sekaligus pada hari Jumat terkait penetapan tarif sebesar 20% hingga 30%. Penghentian sementara 90 hari atas tarif impor yang diberlakukan oleh Trump pada bulan April akan resmi berakhir pada 9 Juli mendatang.Tindakan Trump tersebut memicu kekhawatiran akan mendorong konflik dagang baru yang berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi global.
Turut membebani harga, sinyal kemajuan positif di tengah berlangsungnya negosiasi proposal gencatan senjata Iran - Israel semakin menguat pasca Hamas pada hari Jumat pagi, mengatakan sedang membahas proposal gencatan senjata dengan faksi-faksi Palestina lainnya dan akan menyerahkan tanggapannya kepada para mediator setelah pembicaraan tersebut selesai. Seorang pejabat senior Israel yang dekat dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan persiapan telah dilakukan untuk menyetujui kesepakatan gencatan senjata. Sumber lain yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa Israel mengharapkan tanggapan Hamas pada hari Jumat dan jika tanggapannya positif, delegasi Israel akan bergabung dalam pembicaraan tidak langsung untuk memperkuat kesepakatan.
Sementara itu, AS menjatuhkan sanksi terhadap jaringan yang menyelundupkan minyak Iran yang disamarkan sebagai minyak Irak dan terhadap lembaga keuangan yang dikendalikan Hizbullah, kata Departemen Keuangan pada hari Kamis. Sanksi tersebut berpotensi mempengaruhi arah pembicaraan antara AS dengan Iran terkait program nuklir Teheran, yang dijadwalkan akan berlangsung minggu depan.
Sentimen positif lainnya datang dari laporan jumlah rig minyak yang dirilis hari Kamis oleh Baker Hughes. Jumlah rig minyak AS dilaporkan turun 7 rig menjadi 425 rig untuk penutupan pekan yang berakhir 3 Juli, dan sekaligus merupakan level terendah sejak September 2021. Laporan tersebut mengindikasikan potensi penurunan produksi minyak AS pada masa mendatang.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $69 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $64 per barel.
Jam |
Data |
Aktual |
Ekspektasi |
Sebelumnya |
All Day |
USA - Independence Day |