09/27/2025 | Press release | Distributed by Public on 09/26/2025 21:35
New York, 26 September 2025 - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri BRICS yang digelar di sela-sela High-Level Week Sidang Majelis Umum PBB ke-80 di New York, hari ini (26/9).
Menandai 80 tahun berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa, Menlu Sugiono menekankan pentingnya reformasi agar lembaga-lembaga multilateral tetap tanggap, efektif, dan relevan dengan tantangan zaman. Menlu Sugiono menegaskan bahwa UN80 initiative dan Pact for the Future harus dimanfaatkan sebagai momentum untuk memperkuat multilateralisme, dan menekankan peran penting BRICS dalam mendorong tata kelola global yang lebih inklusif, adil, dan efektif.
Terkait Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), Menlu Sugiono menyoroti lambatnya capaian dengan hanya 15 persen target SDGs yang on track serta kesenjangan pembiayaan hingga USD 4 triliun bagi negara berkembang. "Sidang Majelis Umum kali ini harus menghasilkan kemauan politik dan sumber daya untuk mempercepat implementasi SDGs," tegas Menlu Sugiono. Dalam kaitan ini, Menlu Sugiono menekankan peran penting BRICS dalam mendukung pembiayaan pembangunan sekaligus mendorong tata kelola keuangan global yang lebih berkeadilan.
Dalam isu kemanusiaan, Menlu Sugiono kembali menegaskan keprihatinan mendalam Indonesia atas berlanjutnya pendudukan ilegal terhadap Palestina. "Jalan menuju perdamaian abadi terletak pada terwujudnya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat, dengan Yerusalem Timur sebagai ibukota, sesuai dengan resolusi PBB," ujar Menlu Sugiono. Untuk itu, Menlu Sugiono menyambut baik konsistensi dukungan negara-negara BRICS terhadap isu Palestina, serta mendorong aksi kolektif yang lebih kuat untuk memastikan akuntabilitas dan keadilan bagi rakyat Palestina.
Menutup pernyataannya, Menlu Sugiono menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk terus bekerja sama dengan BRICS dalam mewujudkan tatanan internasional yang lebih adil, inklusif, dan efektif. Ia juga menyampaikan dukungan penuh Indonesia terhadap keketuaan Brasil, serta menantikan kerja sama erat dengan India sebagai Ketua BRICS berikutnya.
Sumber: Kementerian Luar Negeri RI