11/14/2025 | Press release | Distributed by Public on 11/14/2025 08:18
Jakarta - Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan kehormatan (courtesy call) dari Chairman of the Joint Chiefs of Staff of the Jordan Armed Forces, H.E. Major General Yousef Ahmad Al-Hunaeti beserta delegasi Yordania dalam kunjungan resmi mereka ke Indonesia, di Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Jumat (14/11/2025). Pertemuan ini merupakan kunjungan balasan atas lawatan Menhan RI ke Yordania beberapa bulan lalu dan berlangsung menjelang kunjungan kenegaraan Raja Yordania, Abdullah II, ke Indonesia pada sore harinya.
Dalam keterangan persnya, Menhan Sjafrie menegaskan bahwa kerja sama pertahanan kedua negara berjalan sangat cepat dan konkret pasca penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pertahanan pada 12 April 2025. Implementasi perjanjian tersebut telah diwujudkan melalui berbagai kegiatan, diantaranya pengiriman tim latihan Indonesia ke King Abdullah Special Operations Training Center (KASOTC) di Yordania, pelatihan Join Tactical Air Traffic Control bagi perwira TNI AU, serta kehadiran perwira menengah Yordania yang kini mengikuti pendidikan di Lemhannas RI. "Ini artinya kita terus meningkatkan suatu hubungan kerja sama profesional militer pertahanan dengan Yordania," tegas Menhan.
Selain kerja sama bilateral, isu kemanusiaan di Gaza menjadi fokus utama pembahasan. Menhan Sjafrie menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Yordania yang telah memfasilitasi misi airdrop logistik kemanusiaan TNI Angkatan Udara di Gaza. Indonesia juga tengah menunggu peran yang bisa diambil dalam misi perdamaian, sejalan dengan pembicaraan lebih lanjut antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Raja Abdullah II.
Kerja sama kemanusiaan ini juga tidak terlepas dari kuatnya kepercayaan dan hubungan personal antara pemimpin kedua negara. Menhan Sjafrie menekankan bahwa penguatan kerja sama ini didasari oleh hubungan personal yang erat antara Presiden Prabowo Subianto dan Raja Abdullah II, yang telah terjalin lama sejak keduanya menjabat sebagai Komandan Pasukan Khusus. "Hubungan pribadi ini menghasilkan satu pembicaraan antara negara dengan negara. Inilah manfaatnya people to people contact," tutup Menhan.
Turut hadir mendampingi Menhan saat kunjungan tamu dari Yordania yaitu Wamenhan dan Sekjen Kemhan. (Biro Infohan Setjen Kemhan)