ICDX - Indonesian Commodity and Derivatives Exchange

04/28/2025 | Press release | Distributed by Public on 04/27/2025 21:31

Harapan De-eskalasi Perang Tarif Meredup, Harga Minyak Kembali Tertekan

Harapan De-eskalasi Perang Tarif Meredup, Harga Minyak Kembali Tertekan
Monday, 28 April 2025

Indikator Harga

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.1366

-0.07%

GBPUSD

1.3311

-0.09%

AUDUSD

0.6404

-0.30%

NZDUSD

0.5959

-0.20%

USDJPY

143.5300

0.24%

USDCHF

0.8274

0.21%

USDCAD

1.3861

0.11%

GOLDUD

3,326.40

-0.76%

COFU

63.49

-0.80%

USD/IDR

16,799

0.15%

Fokus Crude Oil:

  • Pertemuan dengan mitra dari China minggu lalu tidak menyebutkan soal tarif, kata Menteri Keuangan Scott Bessent.
  • China akan mencari solidaritas dengan negara-negara lain terkait tarif dan menuduh tarif itu sebagai egoisme ekstrem AS.

***********************************************************

Senin, 28 April 2025 - Mengawali pembukaan pekan pagi ini, harga minyak terpantau bergerak terkoreksi bearish tertekan oleh sentimen dari meredupkan harapan de-eskalasi perang tarif AS dengan China, dan potensi tercapainya kesepakatan damai di Ukraina. Meski demikian, memanasnya situasi di Iran di tengah berlangsungnya negosiasi nuklir membatasi penurunan harga lebih lanjut.

Menteri Keuangan Scott Bessent pada hari Minggu mengatakan bahwa ia berinteraksi dengan mitranya dari China minggu lalu selama pertemuan IMF di Washington, hanya membahas hal-hal tradisional seperti stabilitas keuangan, peringatan dini ekonomi global, dan tidak menyebutkan soal tarif. Pernyataan Bessent itu sekaligus membantah klaim dari Trump yang sebelumnya mengatakan pembicaraan tarif dengan China sedang berlangsung, dan kembali meredupkan harapan de-eskalasi perang tarif AS dengan China.

Masih terkait perang tarif, Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada hari Sabtu mengatakan Beijing akan mencari solidaritas dengan negara-negara lain terkait situasi tarif dan melihat tarif Trump menunjukkan egoisme ekstrem dan intimidasi AS. Sebelumnya pada hari Jumat, Gubernur bank sentral China Pan Gongsheng dalam pertemuan komite pengarah IMF mengatakan bahwa penyalahgunaan tarif yang dilakukan baru-baru ini oleh AS telah melanggar hak dan kepentingan sah negara-negara lain, dan mengancam stabilitas keuangan global.

Turut membebani harga, harapan akan segera tercapainya kesepakatan damai yang mengakhiri konflik Ukraina menguat pasca Presiden Donald Trump pada hari Minggu mendesak Rusia untuk menghentikan serangannya di Ukraina pasca pertemuan Trump dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada hari Sabtu yang berjalan baik. Selain itu, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio juga menegaskan agar Rusia dan Ukraina dapat segera membuat kesepakatan damai atau AS mungkin akan menghentikan upayanya untuk menjadi mediator.

Sementara itu, sebuah ledakan pada hari Sabtu menghancurkan pelabuhan peti kemas utama di pelabuhan terbesar Iran, Bandar Abbas, menewaskan sedikitnya 40 orang, dan lebih dari 1.200 orang terluka, ungkap media pemerintah pada hari Minggu. Insiden itu terjadi di tengah berlangsungnya putaran ketiga perundingan nuklir antara Iran dengan AS di Oman, yang berpotensi memengaruhi arah pembicaraan tersebut.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $65 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $60 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

21:30

USA - Dallas Fed Manufacturing Index

-15

-16.3

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter