10/09/2025 | Press release | Distributed by Public on 10/08/2025 21:25
Pembukaan |
% Perubahan |
|
EURUSD |
1.1627 |
-0.07% |
GBPUSD |
1.3402 |
-0.08% |
AUDUSD |
0.6582 |
0.27% |
NZDUSD |
0.5786 |
0.24% |
USDJPY |
152.40 |
0.24% |
USDCHF |
0.8002 |
0.21% |
USDCAD |
1.3949 |
-0.06% |
GOLDUD |
4036.77 |
-0.88% |
USD/IDR |
16601 |
0.00% |
Fokus USDCAD:
Kamis, 09 Oktober 2025 - Dolar Kanada dibuka di 1.3949, melemah tipis -0.06%. Pasangan mata uang USDCAD bergerak melemah pada perdagangan Rabu, meskipun volatilitas tetap tinggi di tengah kombinasi faktor global yang saling bertentangan. Dolar AS sempat menunjukkan penguatan moderat terhadap sebagian besar mata uang utama seiring meningkatnya permintaan terhadap aset aman, dipicu oleh ketidakpastian politik di Prancis dan Jepang. Namun, prospek pelonggaran kebijakan moneter oleh Federal Reserve (Fed) menahan momentum penguatan Dolar. Berdasarkan alat CME FedWatch, pelaku pasar kini memperkirakan peluang sebesar 95% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Oktober, serta lebih dari 80% kemungkinan pemangkasan lanjutan pada Desember. Ekspektasi ini meningkat setelah risalah pertemuan FOMC menunjukkan pandangan bahwa risiko terhadap inflasi masih tinggi, tetapi kondisi ketenagakerjaan mulai menunjukkan perlambatan.
Dari sisi domestik, Dolar Kanada atau Loonie memperoleh dukungan tambahan dari rilis data Ivey PMI yang melonjak tajam ke level 59,8 pada September dari 50,1 di bulan sebelumnya, menandai ekspansi tercepat dalam 15 bulan terakhir. Data ini memberikan sinyal bahwa sektor jasa dan manufaktur Kanada mulai menunjukkan perbaikan setelah periode stagnasi di paruh pertama tahun ini. Selain itu, kenaikan harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) hingga menyentuh $62,00 per barel turut memperkuat posisi Loonie, mengingat Kanada merupakan salah satu eksportir minyak terbesar dunia. Keputusan OPEC+ untuk menaikkan produksi hanya sebesar 137.000 barel per hari-lebih kecil dari perkiraan memberikan dorongan harga tambahan bagi komoditas energi dan memperkuat sentimen terhadap Dolar Kanada.
Sementara itu, dari Amerika Serikat, kebuntuan politik terkait shutdown pemerintahan yang telah memasuki hari kedelapan menimbulkan ketidakpastian terhadap prospek ekonomi jangka pendek. Keterlambatan dalam pengesahan anggaran dan tertundanya publikasi data ekonomi resmi membuat pelaku pasar bergantung pada pernyataan pejabat The Fed dan data sektor swasta untuk mengukur arah kebijakan selanjutnya. Di tengah situasi ini, risalah pertemuan FOMC yang baru dirilis menegaskan bahwa mayoritas anggota masih melihat ruang untuk pelonggaran kebijakan, namun tetap berhati-hati terhadap risiko inflasi yang belum benar-benar reda. Dari sisi geopolitik, pembicaraan antara Perdana Menteri Kanada Mark Carney dan Presiden AS Donald Trump mengenai kerja sama industri baja dan otomotif menghasilkan nada positif, meski belum mencapai kesepakatan final. Kombinasi ekspektasi pemangkasan suku bunga AS, rebound harga minyak, dan potensi kemajuan hubungan dagang AS-Kanada membuat USDCAD berpotensi bergerak terbatas, dengan kecenderungan melemah menuju area 1.3900 dalam jangka pendek jika sentimen terhadap Loonie terus membaik.
Harga pada pasangan mata uang USDCAD melemah. Support terdekat berada di 1.3920, dan resistance di 1.3975. Support lanjutan berada di zona 1.3870 dan dilanjutkan ke zona 1.3840. Resistance lanjutan berada di zona 1.3995 dan dilanjutkan resistance selanjutnya di zona 1.4020.
EURUSD - Euro dibuka di 1.1627 dan melemah -0.07%. Euro terus melemah terhadap Dolar AS untuk hari ketiga berturut-turut, diperdagangkan mendekati 1.1620 setelah risalah rapat terakhir The Fed menunjukkan bahwa para pejabat masih berhati-hati terhadap inflasi meskipun sudah mulai melonggarkan kebijakan. Tekanan terhadap Euro juga datang dari ketidakstabilan politik di Prancis, di mana Perdana Menteri Sébastien Lecornu menyatakan masih ada peluang kompromi dengan parlemen, namun kondisi politik yang rapuh meningkatkan ketidakpastian di kawasan Euro. Di sisi lain, data produksi industri Jerman yang turun tajam 4,3% memperkuat kekhawatiran resesi di ekonomi terbesar Eropa tersebut. Kombinasi lemahnya data dan ketidakpastian politik membuat Euro sulit bangkit, terutama di tengah perbedaan kebijakan moneter yang semakin melebar antara ECB dan The Fed. Sementara itu, Dolar AS tetap menjadi pilihan utama investor di tengah berlarutnya shutdown pemerintahan AS. Meskipun kondisi ini berpotensi memperlambat ekonomi AS, pasar justru melihatnya sebagai pemicu permintaan terhadap aset aman seperti Dolar dan obligasi pemerintah AS. Risalah rapat The Fed menegaskan adanya perdebatan di antara pembuat kebijakan: sebagian mendukung pelonggaran lanjutan karena melemahnya pasar tenaga kerja, namun lainnya masih waspada terhadap inflasi. Pasar kini memperkirakan peluang 94% pemangkasan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan 29 Oktober, namun kekuatan Dolar menunjukkan bahwa investor tetap berhati-hati, menjaga posisi defensif di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi global. Support terdekat berada di 1.1600, sementara resistance terdekat di 1.1650.
GBPUSD - Poundsterling dibuka di 1.3402, turun -0.08%. Poundsterling juga melemah terhadap Dolar AS, bergerak di sekitar 1.3400 setelah Dolar menguat di tengah meningkatnya permintaan aset aman akibat situasi politik global dan shutdown pemerintah AS yang memasuki pekan kedua. Risalah rapat The Fed memperkuat ekspektasi akan ada dua kali pemangkasan suku bunga lagi tahun ini, namun penguatan Dolar tetap berlanjut karena statusnya sebagai safe haven. Dari sisi domestik, pasar menilai arah kebijakan Bank of England (BoE) masih belum pasti setelah Kepala Ekonom Huw Pill menegaskan perlunya pendekatan konservatif terhadap suku bunga untuk menjaga stabilitas harga. Kondisi ini menahan potensi rebound Pound karena prospek suku bunga BoE masih belum jelas di tengah inflasi Inggris yang tetap tinggi. Selain itu, risalah Komite Kebijakan Finansial BoE menunjukkan bahwa rumah tangga dan bisnis Inggris masih tangguh meski menghadapi biaya hidup dan suku bunga tinggi. Namun, perlambatan permintaan tenaga kerja menambah tekanan terhadap prospek pertumbuhan Inggris menjelang publikasi anggaran fiskal pada akhir November. Dengan terbatasnya katalis ekonomi baru dan berlanjutnya penguatan Dolar AS, GBPUSD cenderung berada dalam tren melemah. Investor kini menunggu pidato pejabat BoE seperti Catherine Mann dan data inflasi mendatang untuk mencari arah kebijakan lebih lanjut, namun secara keseluruhan Pound masih berisiko melemah menuju area 1.3350-1.3300 dalam jangka pendek. Support terdekat berada di 1.3370, dan resistance di 1.3430.
AUDUSD - Dolar Australia dibuka di 0.6582 dan menguat 0.27%. Dolar Australia kembali melemah terhadap Dolar AS, diperdagangkan di kisaran 0.6580 setelah sempat mencapai level terendah baru di 0.6556. Pelemahan AUD dipicu oleh data perumahan domestik yang lebih lemah dari perkiraan, dengan izin bangunan turun 6% secara bulanan, memperkuat pandangan bahwa aktivitas konstruksi masih lesu. Di sisi lain, pelemahan harga saham sektor teknologi dan emas di bursa S&P/ASX 200 turut mendorong aliran modal keluar dari aset berdenominasi AUD. Secara fundamental, tekanan jual AUDUSD juga didorong oleh kekhawatiran atas perlambatan global dan masih kuatnya permintaan terhadap Dolar AS sebagai aset aman di tengah ketidakpastian akibat penutupan pemerintahan AS. Namun demikian, ruang pelemahan AUDUSD kemungkinan terbatas karena investor menilai Reserve Bank of Australia (RBA) akan tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 3,6%. RBA menegaskan inflasi jasa masih tinggi dan pasar tenaga kerja tetap ketat, sehingga ruang pelonggaran lebih lanjut masih kecil. Dalam jangka pendek, arah AUDUSD akan bergantung pada hasil risalah FOMC dan ekspektasi pasar terhadap laju pemotongan suku bunga The Fed. Selama shutdown AS berlanjut dan data makro tertunda, permintaan terhadap Dolar AS sebagai aset lindung nilai diperkirakan masih mendominasi pergerakan pasar. Support terdekat berada di 0.6550, sedangkan resistance di 0.6605.
NZDUSD - Kiwi dibuka di 0.5786 dan naik 0.24%. Dolar New Zealand melemah tajam setelah Bank Sentral Selandia Baru (RBNZ) mengejutkan pasar dengan menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin menjadi 2,5%. Keputusan ini disertai panduan dovish bahwa ruang pelonggaran lebih lanjut masih terbuka untuk mendukung perekonomian yang mulai melemah. Langkah agresif ini menekan NZD/USD ke level terendah enam bulan di 0.5737, sebelum sedikit pulih ke area 0.5780. Para pelaku pasar menilai langkah ini menunjukkan fokus RBNZ beralih dari pengendalian inflasi ke stabilisasi pertumbuhan, terutama setelah kontraksi PDB kuartal II yang lebih dalam dari perkiraan. Secara fundamental, perbedaan arah kebijakan moneter antara RBNZ yang dovish dan The Fed yang masih berhati-hati terhadap inflasi membuat prospek NZDUSD tetap negatif. Kesenjangan suku bunga yang semakin lebar mendorong arus modal keluar dari aset berdenominasi Kiwi. Sementara itu, ketidakpastian global akibat kebuntuan anggaran AS dan meningkatnya risiko perlambatan ekonomi dunia memperkuat posisi Dolar AS sebagai aset aman. Dalam jangka pendek, NZDUSD berpotensi tetap di bawah tekanan menuju kisaran 0.5700 jika sentimen dovish RBNZ berlanjut dan The Fed mempertahankan sikap hati-hati terhadap pemotongan suku bunga. Support terdekat berada di 0.5760, dan resistance di 0.5815.
USDJPY - Yen Jepang dibuka di 152.40, menguat 0.24%. Pasangan USDJPY terus melanjutkan penguatannya hingga mendekati 152.80, level tertinggi sejak Februari, di tengah melemahnya Yen Jepang secara luas. Pergantian kepemimpinan politik di Jepang, dengan terpilihnya Sanae Takaichi sebagai pemimpin baru Partai Demokrat Liberal, menimbulkan ekspektasi meningkatnya belanja fiskal dan menurunkan peluang kenaikan suku bunga Bank of Japan (BoJ) dalam waktu dekat. Faktor ini menekan Yen, sementara Dolar AS tetap kuat didukung oleh arus safe haven di tengah ketidakpastian politik global dan penutupan pemerintahan AS yang belum berakhir. Dari sisi fundamental, risalah rapat FOMC menunjukkan kecenderungan pelonggaran kebijakan moneter lanjutan, namun pasar menilai ekonomi AS masih cukup resilien, sehingga permintaan terhadap Dolar tetap solid. Data inflasi Jepang yang masih di atas target 2% dan pertumbuhan PDB yang stabil belum cukup untuk mendorong BoJ melakukan pengetatan tambahan. Dengan kombinasi kebijakan moneter yang sangat longgar di Jepang dan permintaan global terhadap aset USD yang meningkat, USD/JPY berpotensi mempertahankan tren bullish menuju area 153.50 dalam jangka pendek, kecuali intervensi verbal dari otoritas Jepang meningkat secara signifikan. Support terdekat berada di 152.00, dan resistance di 152.70.
USDCHF - Pasangan USDCHF dibuka di 0.8002 dan naik 0.21%. Dolar AS menguat terhadap Franc Swiss dan kembali mendekati puncak bulanan di 0.8010, didorong oleh meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven berbasis USD di tengah penutupan pemerintahan AS yang berlarut-larut. Meskipun shutdown berpotensi menekan pertumbuhan ekonomi AS, situasi ini justru meningkatkan permintaan terhadap Dolar AS dan obligasi AS sebagai instrumen paling likuid di tengah ketidakpastian fiskal. Di sisi kebijakan, risalah FOMC menunjukkan mayoritas anggota mendukung dua kali pemotongan suku bunga tambahan hingga akhir tahun, namun pasar menilai langkah itu tidak akan menghapus daya tarik Dolar. Sementara itu, kondisi domestik Swiss menunjukkan tanda-tanda pelemahan. Tingkat pengangguran naik menjadi 3% dan inflasi turun 0,2% secara bulanan, meningkatkan spekulasi bahwa Swiss National Bank (SNB) dapat kembali mempertimbangkan suku bunga negatif. Ketimpangan arah kebijakan antara The Fed yang masih menjaga daya tarik imbal hasil dan SNB yang cenderung longgar memperlebar jarak fundamental antara kedua mata uang tersebut. Secara keseluruhan, USDCHF diperkirakan tetap menguat dalam jangka pendek, dengan target potensial di kisaran 0.8050-0.8080 jika tren penguatan Dolar global berlanjut. Support terdekat berada di 0.7975, dan resistance di 0.8020.
Jam |
Pair |
Data |
Actual |
Ekspektasi |
Sebelumnya |
12:01am |
USD |
10-y Bond Auction |
4.12|2.5 |
- |
4.03|2.7 |
12:15am |
USD |
FOMC Member Logan Speaks |
- |
- |
- |
1:00am |
USD |
FOMC Meeting Minutes |
- |
- |
- |
2:15am |
USD |
FOMC Member Kashkari Speaks |
- |
- |
- |
4:45am |
USD |
FOMC Member Barr Speaks |
- |
- |
- |
6:01am |
GBP |
RICS House Price Balance |
-15% |
-18% |
-18% |
7:00am |
AUD |
MI Inflation Expectations |
4.8% |
- |
4.7% |
1:00pm |
EUR |
German Trade Balance |
- |
15.1B |
14.7B |
1:00pm |
JPY |
Prelim Machine Tool Orders y/y |
- |
- |
8.50% |
Tentative |
CNY |
New Loans |
- |
1460B |
590B |
Tentative |
CNY |
M2 Money Supply y/y |
- |
8.5% |
8.8% |
3:30pm |
GBP |
MPC Member Mann Speaks |
- |
- |
- |
All Day |
EUR |
Eurogroup Meetings |
- |
- |
- |
6:30pm |
EUR |
ECB Monetary Policy Meeting Accounts |
- |
- |
- |
7:00pm |
CAD |
Gov Council Member Rogers Speaks |
- |
- |
- |
7:30pm |
USD |
Fed Chair Powell Speaks |
- |
- |
- |
Tentative |
USD |
Unemployment Claims |
- |
227K |
- |
7:35pm |
USD |
FOMC Member Bowman Speaks |
- |
- |
- |
Tentative |
USD |
Factory Orders m/m |
- |
1.4% |
-1.3% |
Tentative |
USD |
Final Wholesale Inventories m/m |
- |
-0.2% |
-0.2% |
9:30pm |
USD |
Natural Gas Storage |
- |
76B |
53B |
11:45pm |
USD |
FOMC Member Barr Speaks |
- |
- |
- |