12/15/2025 | Press release | Distributed by Public on 12/14/2025 22:35
|
Pembukaan |
% Perubahan |
|
|
EURUSD |
1.1728 |
0.12% |
|
GBPUSD |
1.3352 |
0.15% |
|
AUDUSD |
0.6634 |
0.29% |
|
NZDUSD |
0.5780 |
0.48% |
|
USDJPY |
155.98 |
-0.24% |
|
USDCHF |
0.7939 |
0.37% |
|
USDCAD |
1.3773 |
-0.09% |
|
GOLDUD |
4,300.41 |
0.59% |
|
COFU |
57.50 |
0.33% |
|
USD/IDR |
16,663 |
-0.11% |
Senin, 15 Desember 2025 - Mengawali pembukaan pekan pagi ini, harga minyak terpantau bergerak menguat didukung oleh sentimen dari kekhawatiran gangguan pasokan di tengah meningkatnya tensi antara AS dengan Venezuela. Selain itu, serangan Ukraina terhadap ladang Filanovsky, dan ancaman kembali memanasnya situasi di Timur Tengah turut mendukung pergerakan harga.
Ketegangan antara Venzuela dan AS yang semakin meningkat turut memicu kekhawatiran akan potensi gangguan pasokan setelah rilisnya data pelayaran dan sumber maritim yang menunjukkan ekspor minyak Venezuela turun tajam pasca penyitaan kapal tanker oleh AS, dan sanksi baru terhadap perusahaan pelayaran dan kapal yang melakukan bisnis dengan produsen minyak Amerika Latin tersebut. Pemerintah Venezuela pada hari Jumat lalu mengumumkan penangguhan penerbangan repatriasi migran AS, menyusul ancaman Trump untuk menyita lebih banyak kapal tanker di lepas pantai Venezuela.
Turut mendukung harga, pasukan Ukraina melancarkan serangan terhadap fasilitas produksi minyak Filanovsky untuk kedua kalinya dalam sepekan, ungkap seorang pejabat lokal pada hari Jumat. Kedua fasilitas tersebut milik Lukoil-Nizhnevolzhskneft dan beroperasi di Laut Kaspia. Serangan tersebut menyebabkan penghentian produksi di ladang Filanovsky, yang merupakan salah satu ladang eksplorasi terbesar di Rusia dan sektor Laut Kaspia Rusia, dengan cadangan diperkirakan mencapai 129 juta ton minyak dan 30 miliar meter kubik gas.
Dari Timur Tengah, kepala negosiator Hamas Khalil Al-Hayya pada hari Minggu mengatakan bahwa pembunuhan terhadap seorang komandan senior Hamas, Raed Saed, pada sehari sebelumnya yang dilakukan oleh Israel telah mengancam kelangsungan gencatan senjata di wilayah tersebut. Hayya juga menyerukan kepada AS untuk menuntut Israel mematuhi ketentuan gencatan senjata yang telah disepakati.
Sementara itu, Menteri Perminyakan Kuwait, Tariq Al-Roumi pada hari Minggu mengatakan kisaran harga minyak mentah antara $60-$68 per barel merupakan harga wajar dalam kondisi pasar saat ini. Dalam pertemuan tingkat menteri OPEC itu, Al-Roumi juga menilai bahwa penurunan harga minyak baru-baru ini tidak terduga. Pernyataan Al-Roumi tersebut mengisyaratkan potensi OPEC untuk tidak mengambil langkah yang mengubah kebijakan yang dijalankan saat ini.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $60 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $55 per barel.
|
Jam |
Data |
Aktual |
Ekspektasi |
Sebelumnya |
|
20:30 |
USA - NY Empire State Manufacturing Index |
10.6 |
18.70 |
|
|
22:00 |
USA - NAHB Housing Market Index |
39 |
38 |